Dukung dia dengan membantu mengerjakan rutinitasnya di rumah, seperti beberes, mengurus bayi, masak dan mengurusi kebutuhan rumah. Dukung dia dengan tidak membiarkan siapapun juga berkata yang akan membuat dia sedih, bahkan membuatnya merasa tak berguna bahkan salah.
Dukung dia dengan meyakinkannya bahwa lingkungan yang sering menjudgenya secara negatif itu, tak perlu dipedulikan. Cukup biarkan dia fokus kepada si bayi dan fokus pada dirinya yang sedang beradaptasi.
Tunjukkan kasih sayang dan perhatian, memang suami perlu berkorban. Bukankah Kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan bayi? Lalu mengapa tak mau juga berusaha paham, bukankah andapun lahir dari seorang ibu yang sangat anda hormati.
Untuk kalian, para ibu yang tak mendapatkan cukup dukungan. Semoga kalian kuat, tabah dan selalu sehat. Tetaplah sehat untuk si bayi, darah daging yang dikandung 9 bulan lebih itu. Kalaupun lingkunganmu tak mendukung, carilah tempat yang membuatmu nyaman dan aman.Â
Jangan menyakiti diri sendiri, jangan menyakiti si buah hati, apalagi memilih lari dari hidup yang sudah Allah beri.Â
*Tulisan ini, saya dedikasikan untuk para ibu yang lelah berjuang menghadapi perjuangan pasca melahirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H