Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Citayam Fashion Week Sudirman, Melawai Versi Sekarang?

9 Juli 2022   10:51 Diperbarui: 14 Juli 2022   21:44 2170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pecinta warung-warung kopi yang menyediakan roti, susu dan pisang bakar ternyata sangat banyak. Mereka menyukai suasana dan orientasi gaul anak muda. 

Anak muda yang nongkrong di Melawai berbaur amtara kaum jetset, menengah, dan biasa-biasa saja. Ini mungkin yang membedakan pergaulan di Melawai dan Citayam.

3. Bentuk Kreativitas dan Eksplorasi Anak Muda

Jujur, remaja di Melawai saya nilai lebih kreatif. Mereka tidak asal sekadar nangkring, ngobrol, lantas cabut, tetapi mereka mampu menyajikan sebuah tontonan gratis yang menginspirasi ide lain untuk mengangkat kehidupan mereka, dan dijadikan karya baru (film, lagu). 

Katakanlah bagaimana tarian kejang yang mereka gelar di emperan trotoar dapat menjadi tarian yang begitu digilai oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan popularnya tarian kejang ini, memancing para pelaku ekonomi kreatif untuk berkarya. 

Mulai dari bando/ikat kepala, baju, celana, sepatu, hingga tikar, mereka jadikan produk yang laris manis di pasaran. 

Begitu pula sepatu roda. Bermain sepatu roda di Kawasan Blok M pun tidak kalah menariknya. Para pemain sepatu roda mempertontonkan aksinya dengan begitu aktif, atraktif, dan kompak hingga mempersatukan para penonton.

Kreativitas remaja di Melawai bisa dijadikan inspirasi bagi remaja Citayam. Untuk saat ini, berdasarkan analisis saya sebagai pengguna media sosial, remaja Citayam belum mampu membuat kreativitas. 

Mereka baru tahap mampu membuat jati diri /eksistensi saja. Bahkan banyak yang menilai negatif (dari hasil konten wawancara para Tiktokers). 

Banyak dari remaja Citayem yang sudah pacaran padahal masih usia sekolah, penampilan kampungan, dan banyak yang merokok.

4. Agen Promosi Wisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun