Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Balik Telinga yang Tuli

11 Januari 2023   18:15 Diperbarui: 1 Februari 2025   15:15 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi resesi global 2023 (Sumber gambar: Bisnis Ekonomi)

Paling penting sekarang, bagaimana mengikatkan seluruh anak zaman pada sebuah simfoni kehidupan, bukan kehidupan di bawah bayang-bayang tembok raksasa berdiri dibalik kedirian kita.

Lalu, kita juga sadar bahwa bagaimana jalan yang harus ditempuh agar negeri ini tidak berada dalam pengulangan beban utang yang sama dan berbeda, terutama tingkat pertumbuhan, pengendalian defisit, peningkatan, dan keterjangkauan infrastruktur. 

Mungkin, suatu pandangan kita tentang peristiwa yang sedang berlangsung saat ini setidak-tidaknya datang dari dua hal.

Pertama, pengakuan atas hukum kausalitas sebagai nilai dan prinsip universal. Kita masih sering mendengar, bahwa krisis, pemulihan, dan harapan masa depan saling berinteraksi satu sama lain. Dibalik keterpurukan muncul kebangkitan.

Kedua, pengingkaran atas hukum kausalitas dengan cara meruntuhkannya dari dalam peristiwa mutakhir yang tidak ada hubungannya dengan masa lalu. 

Kita tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa yang memulai dari X dan mengakibatkan pada Y atau Z.

Satu hal juga, tanpa disadari, kita tidak jarang terperangkap pada pernyataan pribadi yang dicarikan pembenaran. 

Dalam permasalahan sedemikian yang bersifat kompleks pada seseorang di luar diri kita.

Jika kita kembali pada karakter masyarakat Indonesia kontemporer, kita masih tetap sadar untuk menghindari pada hal yang kedua, suatu pandangan yang cukup menantang di era pasca-kebenaran.

Di atas semua hal tersebut, orang-orang akan memiliki pilihan hidup untuk mengungkapkan secara jernih tentang keadaan apa sesungguhnya yang kita hadapi, yang terlanjur sudah beban itu digunakan untuk kepentingan jangka panjang. Beban apakah itu? Utang Indonesia.

Harus diakui, kecenderungan utang negara kita meningkat dari periode ke perode, dari tahun ke tahun utang kita laksana membola-salju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun