Hanya dengan keseimbangan konfiguratif dari utang dan penerimaan negara, maka secara perlahan-lahan pembayaran atas cicilan atau bunga utang dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan penggunaan uang.
Bank Dunia misalnya, menetapkan utang dibayar dengan uang yang direpresentasikan dalam nilai tukar mata uang negara penerima pinjaman terhadap dollar Amerika Serikat yang dibangun dari tahun ke tahun pemberlakuan kewajibannya pada kreditor, pemberi pinjaman.
Tanda-tanda pertumbuhan utang luar negeri jangka panjang merupakan pengalaman yang berbeda dengan jenis utang lain, seperti utang jangka pendek.Â
Pemberlakuan kewajiban sebagai debitor, penerima pinjaman tidak menyatakan dirinya melalui rasio utang atau surat utang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa utang menjadi obyek kebutuhan dan Hasrat. Ia terbangun dalam korelasi kemampuan pembayaran dan tingkat penerimaan negara.Â
Utang menggantikan kesalingpengaruhan penyediaan untuk pembiayaan berupa uang. Relasi timbal balik antara utang dan uang dibangun dalam bentuk dokumen perjanjian, nilai tukar mata uang, dan sirkulasi.
Dalam perkembangannya, rangkaian kewajiban untuk membayar utang yang dibebankan pada penerima pinjaman memiliki kekuatan penampilan pembayaran. Ia meliputi perjanjian utang piutang tidak meninggalkan sama sekali residu yang dimunculkannya.
Sekali lagi, utang sangat memungkinkan diuangkan dan cara pengukuran secara tepat hanya pada utang, bukan ditujukan pada rincian kewajiban debitor terhadap kreditor.
Kekuatan penampilan memikat yang memberi arah untuk menghidupkan permukaan surat utang, dimana pembentukan kesimultanan antara utang dan uang.
Dimana ada utang di situ ada uang. Kemunculan utang sejak puluhan tahun lalu dilacak dalam jejak dan tanda-tanda yang direpresentasikan dalam uang.Â
Pengetahuan tentang utang itu juga menjadi pengetahuan tentang uang. Pergerakan transaksi pembayaran dan sirkulasi yang melekat dalam representasi dan tanda-tanda penggunaan mata uang yang berada di sekitar kita.