Ruang eksistensi bergerak ke luar menuju ruang kosong. Ruang bebas untuk menari tidak terhingga dari yang terhingga antara dunia nyata dan dunia virtual dalam perbedaan. Dalam 'Web' atau cyberspace menghadapi ruang bebas, yaitu ruang terbuka bagi pemikiran dan wujud yang berbeda.
Bentuk pengalaman yang nyata dari tubuh virtual dalam metaverse yang tersensual sekaligus tersosialkan dalam kehidupan nyata.Â
Ruang bebas yang melimpah hingga waktu akan berbicara lain untuk mengakhiri ruang terbatas petualangan diri di dunia. Ketika Mark dan sosok teknologis lain berbicara seputar kamera dan video menjadi lebih visual, maka merekalah yang berada didalamnya, bukan obyek lain dalam dunia virtual.Â
Kamera, internet, dan video sebagai obyek pengetahuan diganti dalam dimensi baru dari yang sebelumnya mengandung pengalaman akan digambarkan, dianalisis, dan dinilai dibalik selubung teks dan permainan tanda, yang dimainkan melalui jejaring atau medium yang juga baru.
Seseorang membayangkan bagaimana keterlibatan dari pengalaman baru yang dihubungkan dengan kerja, belajar, berbelanja, dan sebagainya diminiaturisasi dalam dunia virtual.Â
Manusia datang bersama paradoks dari penandaan ganda: kenampakan dan realitas baru. Keduanya datang seperti dunia nyata bersama mimpi dan imajinasi.
Pada akhirnya, suatu permainan simulakra datang bersama kreatifitas saat masa depan yang menjanjikan baru saja dimulai sejak titik tolak kemunculannya dirampungkan.Â
Wujud virtual atas wujud virtual lain saling menyilang juga dengan wujud nyata atas wujud nyata lain.Â
Lalu, wujud virtual melalui teknologi paling baru bisa menciptakan ingatan, selera, mimpi, dan kesenangan saat dihubungkan dengan ruang fisik.Â
Misalnya, foto seorang anak yang dirindukan oleh orang tuanya dalam jaringan tiga dimensi atau mengingat tulisan mengenai a priori Algoritma yang menarik untuk dibaca oleh banyak orang.
Kita belum mengetahui secara persis apa masa depan yang belum pernah diimpikan oleh sosok teknologis ketika terjadi "akhir dari tanah masa kini," karena kenampakan dan realitas baru dalam metaverse seakan-akan memiliki ruang tanpa batas.