Sebelum kelahiran metaverse, pelanggaran batas-batas muncul ke permukaan kehidupan di dunia nyata, yang memungkinkan juga seseorang membangun seksualitas melalui dunia virtual. Seorang anak muda menyenangi tulisan fiksi ilmiah tentang wujud seksual yang tervirtualisasi, yang mengalir dalam wujud virtual.Â
Lalu, wujud virtual bergeser menjadi pengulangan, yang bisa dibawa dalam simulakra (mimpi, refleksi, bayangan, lukisan).
Penemuan baru sering memperkenalkan dirinya. Orang-orang atau perusahaan beranjak dari tempatnya menuju teknologi metaverse karena ada sesuatu yang memikat dan lebih menantang.Â
Seks non-manusia, tubuh seksual, dan tubuh virtual juga menimbulkan pertanyaan yang baru. Seseorang menggambarkan secara praktis tentang simulakra seperti perpaduan antara 'mata uang virtual' dan 'mata uang nyata', 'fesyen virtual' dan 'fesyen alamiah' adalah struktur.Â
Kata lain, perpaduan apik antara dunia nyata dan dunia virtual dalam simulakra, selanjutnya menjelma dalam apa yang disebut Metaverse. Apa itu Metaverse? Mesin? Debu? Anugerah?
Suatu tatanan simulakra tidak asing bagi orang-orang yang menggumuli metaverse. Sejauh ini, pembentukan definisi menghindari homogenitas.Â
Metaverse adalah jaringan dunia virtual yang selalu aktif, dimana memungkinkan banyak orang berinteraksi dengan obyek digital antara satu dengan lain tatkala menjalankan representasi virtual--- atau avatar--- dari mereka sendiri. (bigthink.com, 2021/08/13)
Kelahiran penjelajahan baru dari simulakra membeberkan titik akhir sebuah permukaan tubuh melalui metaverse setelah ditopang dengan berbagai asset atau benda-benda dan permainan yang dimilikinya. Suatu tubuh yang dijinakkan karena diubah menjadi tubuh lebih mudah ditempati oleh simulasi dalam ruang kosong, yang mengakhiri dunia nyata.
Kelahiran "mesin baru" yang dinantikan. Penulisan benda-benda dan masa depan membuat penafsiran tentang metaverse melalui 'Web 3 Dimensi'. Sebuah ayunan kehidupan antara manusia dan mesin, yang menyatu dari konvensional ke realitas baru nyaris di sekitar kita.
Metaverse lahir dari jaring sosial tiga dimensi melalui teknologi virtual? Suatu jaringan situs lama tidak ditelan oleh dunia virtual yang baru, melainkan ia menyesuaikan diri hingga lenyap dalam dirinya sendiri.Â
Mesin masa depan teknologi virtual menciptakan kesenangan perbedaan. Dalam permainan dengan ruang yang saling berkaitan, dimana metaverse memiliki kemampuan lebih cepat dalam 'ruang yang mengambang bebas'.