Bentangan jejaring laba-laba bisnis raksasa dari Jeff Bezos bukan hanya membantu pergerakan dirinya. Ia juga membantu usaha ritel dan yang lain agar mampu mengayunkan langkahnya untuk merahi mimpi menjadi kenyataan.
Aduh, jeratan laba-laba bisnis besar mengubah dari naluri ke hasrat untuk memodali usaha yang mulai menanjak karirnya tanpa membunuh mitra niaga. Mekanisme ini yang menyediakan dan menyalurkan barang hingga jasa layanan menjadi strategi pemerataan pendapatan diantara unit usaha lain.Â
Mengayomi mitra dan usaha binaan merupakan jalan menuju 'rumah bersama' yang dipintal melalui jejaring laba-laba, yang tidak mematikan usaha lain saat mereka mulai berkecambah.
Laba-laba jenis baru, selain tidak harus semuanya memiliki jejaring, mereka juga tidak bernaluri pemangsa dalam dirinya, dimana kekuatan inti dibentuk lewat rumah yang dibangun bersama. Darah-modal uang bagi usaha ritel tidak membuat ia dikejar-kejar keuntungan berlipat ganda sebagai hasil produksinya yang melimpah.
Rumah bisnis yang dibangun oleh startup Ula bukanlah tempat akumulasi modal dari perusahaan raksasa, yang ujung-ujungnya berbalik arah untuk melumpuhkan mitra bisnisnya melalui injeksi modal. Ula telah belajar dari mekanisme pasar. Startup Ula perlu melepaskan dirinya dari lingkaran kolonisasi laba-laba bisnis dunia.
Tetapi, rumahnya selalu didatangi oleh calon pembeli dengan ragam karakter yang harus dihadapi oleh pebisnis raksasa seperti perusahaan Jeff Bezoz dan mitra Ula yang lain.Â
Jika bukan korbannya, Ula tidak menggambarkan dirinya laksana laba-laba, tanpa metafora. Laba-laba atau rizoma? Kala startup Ula dimodali oleh Bezoz.Â
Dari dulu, laba-laba sampai di tingkat ekstremnya malah menyiapkan rumah dan pintalan jejaringnya sebagai tempat untuk memangsa korbannya. Tentu saja bukan itu yang saya maksud.
Ula justeru menata ulang setiap pemain. Mungkin rangkaian ini agak berlebihan. Pemain besar, pebisnis, investor, pialang, pereteil, tengkulak, atau kreditor diidentifikasi menjadi laba-laba.
Tidak semua memang menjadi mangsa laba-laba. Ada juga yang lolos dan terhindar dari sekarang jejaringnya.
Startup Ula membangun dirinya dalam keadaan tanpa samar-samar, karena ada startup unicorn diberitahukan pada kita cuma ongkang-ongkang kaki atau tidur pulas. Alasan darinya bahwa para pembelilah yang mendatanginya hanyalah sebuah kisah yang tidak masuk akal dan tidak mampu menginspirasi banyak orang.