Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Laba-Laba atau Rizoma?

5 Oktober 2022   15:05 Diperbarui: 26 Februari 2024   17:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeratan laba-laba bisnis besar mengubah nalurinya menjadi tabiat memodali usaha yang mulai menanjak karirnya tanpa membunuh mitra niaga, yang menyediakan dan menyalurkan barang hingga jasa layanan menjadi strategi pemerataan pendapatan diantara unit usaha lain. 

Mengayomi mitra dan usaha binaan merupakan jalan menuju 'rumah bersama' yang dipintal melalui jejaring laba-laba, yang tidak mematikan usaha lain saat mereka mulai berkecambah.

Laba-laba jenis baru, selain tidak harus semuanya memiliki jejaring, mereka juga tidak bernaluri pemangsa dalam dirinya, dimana kekuatan inti dibentuk lewat rumah yang dibangun bersama. Darah-modal uang bagi usaha ritel tidak membuat ia dikejar-kejar keuntungan berlipat ganda sebagai hasil produksinya yang melimpah.

Rumah bisnis yang dibangun oleh startup Ula bukanlah tempat akumulasi modal dari perusahaan raksasa, yang ujung-ujungnya berbalik arah untuk melumpuhkan mitra bisnisnya melalui injeksi modal. Ula telah belajar dari mekanisme pasar. Startup Ula perlu melepaskan dirinya dari lingkaran kolonisasi laba-laba bisnis dunia.

Tetapi, rumahnya selalu didatangi oleh calon pembeli dengan ragam karakter yang harus dihadapi oleh pebisnis raksasa seperti perusahaan Jeff Bezoz dan mitra Ula yang lain. 

Jika bukan korbannya, Ula tidak menggambarkan dirinya laksana laba-laba, tanpa metafora. Laba-laba atau rizoma? Kala startup Ula dimodali oleh Bezoz. Laba-laba menyiapkan rumah dan pintalan jejaringnya sebagai tempat untuk memangsa korbannya. 

Ula justeru menata ulang setiap pemain. Pemain besar, pebisnis, investor, pialang, pereteil, tengkulak, atau kreditor diidentifikasi menjadi laba-laba.
Startup Ula membangun dirinya dalam keadaan tanpa samar-samar, karena ada startup unicorn diberitahukan pada kita cuma ongkang-ongkang kaki atau tidur pulas. Alasan darinya bahwa para pembelilah yang mendatanginya hanyalah sebuah kisah yang tidak masuk akal dan tidak mampu menginspirasi banyak orang.

Startup Ula lebih dekat dengan model rizoma (seperti umbi-umbian yang menjalar). Ia tumbuh dan menyebar 'tanpa terpusat'. Semua pemain dan pelaku usaha berskala kecil masing-masing tumbuh dan berkembang dimana- mana. 

Ciri khas model rizoma adalah terbebas dari tindakan eksploitasi. Rizoma tanpa marginalisasi dan tanpa saling menginjak-nginjak antara satu sama lain.

Masa depan Ula tidak terletak seberapa besar duit yang ia habiskan untuk mengumpan balik para pemain besar. Ia terpanggil dengan suara yang tidak diketahui dari mana datangnya untuk mengangkat usaha kecil dari bayangan yang mereka ciptakan sendiri. 

Keberadaan Ula diharapkan mengalir kemana-mana; ia menjalar di setiap penjuru Bumi dengan keberkahan yang dimilikinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun