Persis kuasa, selain dikariturisasi, gambar wajah seseorang berada dalam kemiripan.Khusus kemiripan punya kisah lain di negeri ini. Kemiripan gambar wajah nampak di permukaan.
Suatu kemiripan tergantung dari mana dia pertama kali dimunculkan. Apa saja kemiripannya.
Hari itu, sebuah dinding tembok nampak tidak seperti biasanya.Â
Ia menampilkan kenampakan wujud yang membiaskan sesuatu tanpa rahasia menyelimutinya.
Tetapi, dinding tembok tidak lagi bisu. Ia berbicara dengan bahasa atau caranya sendiri.
Jarak antara mural wajah dan kita menunjukkan obyek yang diatasi oleh gambar-tulisan (Derridian) dan penafsiran yang berbeda.Â
Ia dipadatkan melalui cat lukisan tanpa diselipkan kata-kata, warna, dan benda-benda yang buram atau samar-samar kenampakannya.
Lalu, ia ditengarai ada mural wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.
Tulisan yang dipadatkan itu pun muncul di atas permukaan dinding tembok, berbunyi 404 : Not Found.
Awalnya, mural dalam persfektif Derridian dibuat semacam blind spot, yaitu corak pikiran yang dimaksud oleh pembuat mural atau penggambar berbeda dengan apa yang dimaksud oleh penonton, pembaca.Â