Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Landasan Filosofis Pendidikan Karakter

19 Juli 2024   10:28 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mencakup tujuan-tujuan tersebut, artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi akademik yang berharga bagi para pendidik, pengambil kebijakan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan karakter di Indonesia.

2. Definisi dan Konsep Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan suatu upaya terstruktur dan sistematis yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai moral dalam diri peserta didik. Pendidikan karakter tidak hanya melibatkan pengajaran pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menyangkut pembentukan sikap, perilaku, dan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan bagi individu dalam menjalani kehidupan.

Secara etimologis, kata "karakter" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "menggores" atau "mencetak". Dalam konteks pendidikan, karakter merupakan cetakan kepribadian yang terdiri dari serangkaian sifat, nilai, dan moral yang membentuk perilaku individu. Pendidikan karakter meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi, keluarga, hingga masyarakat luas.

Konsep pendidikan karakter telah berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan turut dipengaruhi oleh berbagai teori dan filosofi pendidikan. Salah satu aspek penting dalam pendidikan karakter adalah integrasi nilai-nilai luhur ke dalam proses pembelajaran sehari-hari, baik dalam lingkungan formal seperti sekolah maupun dalam lingkungan non-formal seperti keluarga dan masyarakat. Pendidikan karakter berupaya untuk membentuk insan yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab sosial.

Pendidikan karakter menekankan pentingnya keteladanan dan pembiasaan dalam pembentukan karakter peserta didik. Guru, sebagai pendidik, memegang peranan vital dalam menanamkan nilai-nilai ini melalui contoh perilaku yang baik dan konsisten. Selain itu, kurikulum dan program pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap aspek pengajaran dan kegiatan sekolah, sehingga peserta didik dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dengan baik.

2.1. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan etika dalam diri individu. Landasan utama dari pendidikan karakter adalah pembentukan karakter yang mulia dan berbudi pekerti luhur melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan kepribadian yang berbasis pada nilai-nilai moral yang universal.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, pendidikan karakter adalah upaya yang dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik dalam memahami, menanamkan, dan menerapkan nilai-nilai budaya yang menjadi acuan perilaku yang baik. Pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika, integritas, dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Definisi pendidikan karakter dapat pula bersumber dari berbagai pandangan filosofis dan psikologis. Secara filosofis, pendidikan karakter sering dikaitkan dengan tujuan pendidikan yang lebih holistik, yang mencakup keseluruhan aspek manusia, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Psikologis, pendidikan karakter mempertimbangkan faktor-faktor perkembangan individu, termasuk kebutuhan emosional dan sosial mereka.

Pendidikan karakter juga dianggap penting dalam membangun ketahanan bangsa dan memperkuat identitas nasional. Dengan mempromosikan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, disiplin, dan kepedulian terhadap sesama, pendidikan karakter diharapkan mampu menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan tetap mempertahankan jati diri kebangsaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun