Sosialisasi tentang "bermedia sosial dengan bijak" adalah langkah yang tepat. Pihak sekolah bekerjasama dengan kepolisian untuk menyadarkan siswanya akan penggunaan media sosial dengan bijak.Â
Hal yang sama bisa dilakukan menghadapi efek buruk judi online, pihak sekolah atau pemerintah desa bisa bersinergi dengan kepolisian, psikolog dan tokoh agama untuk menangani judi online.Â
Sosialisasi akan bahayanya judi online bisa dilakukan di sekolah-sekolah untuk siswa, atau di kantor pemerintahan desa untuk warga.
Sinergi antara kepolisian, psikolog dan tokoh agama akan memberikan pemahaman yang lengkap akan bahaya judi online bagi masyarakat.
Masyarakat akan mendapatkan gambaran yang utuh tentang judi online. Mereka akan mendapat pemahaman tentang undang-undang ITE serta angka kriminalitas akibat judi online dari pihak kepolisian.
Dengan hadirnya psikolog, mereka juga akan sadar bahwa judi online memiliki dampak buruk bagi mental dan psikologis.
Tokoh agama juga berperan penting dalam pencegahan judi online. Agama melarang dengan keras praktek judi apapun bentuknya, dan menyamakan perbuatan tersebut dengan najis.Â
Sinergi antara pihak kepolisian, psikolog serta tokoh agama yang difasilitasi oleh sekolah dan pemerintah desa, harusnya bisa terwujud dan bisa meminimalisir bahaya judi online bagi warga Indonesia.
Mari gunakan akal sehat dalam melihat fenomena yang terjadi, termasuk judi online; berbuatlah sesuatu yang berguna dan carilah keberkahan dari setiap apa yang kita lakukan.
Semoga bermanfaat
Terima kasih