Mohon tunggu...
NUR ENDY
NUR ENDY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, Bergerak, Berbagi, dan Menggerakkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Positif di Kelas dan Sekolah

16 Desember 2021   03:17 Diperbarui: 16 Desember 2021   03:26 5122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mempelajari modul ini, langkah-langkah secara sistematis dan terstruktur perlu saya lakukan untuk membuat perubahan positif di lingkungan saya, terutama lingkungan kelas dan sekolah. Budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah akan sangat sulit tercipta tanpa adanya kolaborasi. 

Maka, langkah pertama yang akan saya lakukan setelah menanamkan pada pribadi saya terkait budaya positif tersebut adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru, murid, dan orangtua/wali murid. 

Selanjutnya, saya akan mulai menerapkan budaya positif tersebut di kelas saya terlebih dahulu dengan harapan dapat menjadi role model bagi kelas-kelas lain. Ketika hasilnya mulai nampak, maka saya bisa lebih percaya diri dalam mengimbaskan hal tersebut ke rekan guru lainnya.

Dalam proses penerapannya, sangat dimungkinkan adanya hambatan dan tantangan, maka kolaborasi menjadi sangat penting. Selain dengan rekan guru, kolaborasi dengan orangtua/wali murid juga sangat menentukan keberhasilan penerapan budaya positif ini. 

Proses-proses komunikasi dan kolaborasi dengan orangtua/wali murid kelas saya akan lebih saya intensifkan, baik melalui moda daring maupun luring, baik formal maupun non-formal. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan rumah dan masyarakat, maka penyamaan persepsi dan visi terkait budaya positif tersebut memang sangat penting untuk direncanakan dan dilakukan.

7) Hal-hal lain yang menurut saya penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah

Selain belajar materi dari modul 1.4 tentang budaya positif ini, menurut saya mencari literatur lain dari berbagai macam sumber juga sangat dibutuhkan dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah. Literatur tersebut bisa dalam bentuk tulisan, demonstrasi, gambar, video, maupun praktik baik dari rekan guru lain serta orangtua/wali murid. 

Konsep-konsep terkait hubungan guru dan orangtua/wali murid dalam membangun sebuah budaya positif menurut saya juga penting untuk dipelajari, sehingga proses menciptakan budaya positif terhadap anak dapat terjadi secara utuh dan menyeluruh. 

Selain itu, belajar tentang konsep restitusi terhadap pelanggaran berat yang terjadi pada anak juga penting untuk dilakukan, misalnya pelanggaran terkait penyalahgunaan narkoba dan pelecehan seksual yang menyebabkan anak dalam tingkatan traumatik yang mendalam. Kita juga perlu belajar konsep penanaman budaya positif untuk anak-anak dengan kecerdasan khusus, karena tidak menutup kemungkinan di kelas atau sekolah terdapat murid inklusi yang membutuhkan perlakuan khusus dalam proses restitusi.

8) Langkah-langkah awal yang akan saya lakukan jika kembali ke sekolah/kelas setelah mengikuti sesi modul 1.4

Seperti yang telah saya tulis dalam poin 6 di atas, langkah-langkah awal yang akan saya lakukan di kelas/sekolah setelah mengikuti sesi ini adalah membangun komunikasi positif dan berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru lain, murid, dan orangtua/wali murid terkait penerapan budaya positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun