Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bisa Jadi, Ini Sebab Mahasiswa ITB Depresi dan Gantung Diri

5 September 2019   12:25 Diperbarui: 5 September 2019   19:23 8829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Shutterstock

Bila seorang anak hidup dengan rasa malu,
Ia belajar merasa bersalah.

Bila seorang anak hidup dengan toleransi,
Ia belajar menjadi sabar.

Bila seorang anak hidup dengan semangat,
Ia belajar kepercayaan diri.

Bila seorang anak hidup dengan pujian,
Ia belajar untuk menghargai.

Bila seorang anak hidup dengan rasa adil,
Ia belajar tentang keadilan.

Bila seorang hidup dengan rasa aman,
Ia belajar memiliki iman.

Bila seorang anak hidup dengan persetujuan,
Ia belajar menyukai dirinya sendiri.

Bila seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
Ia belajar mencari cinta dalam dunia.

Melihat puisi tersebut, saya masih percaya pada teori yang mengatakan: tidak ada anak yang bermasalah. Yang terjadi umumnya adalah, orang tua yang bermasalah.

Bagaimana menurut sahabat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun