Hukuman sebaiknya lebih dihindari, kalaupun diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan dan cara-cara yang dibenarkan. Pemberian hukuman selain dapat meninggalkan pengaruh buruk terhadap psikologi anak, juga dapat menghambat perkembangan belajar.Â
Pemberian hukuman dapat mengubur optimisme dan kepercayaan diri, mematahkan semangat dan menjadikan anak menjadi down.Â
Bisa kita saksikan, banyak anak yang pada akhirnya mogok sekolah, tidak mau sekolah, setelah mereka menyaksikan pemandangan kekerasan yang dilakukan guru di sekolah.
Lebih dari itu, mereka akan berani memanggil nama guru yang kasar dengan sebutan yang buruk, misalnya 'guru kiler", sebuah panggilan penghinaan sebagai ekspresi kekesalan kepada guru yang kasar. Maka langkah efektif dalam mendidik anak adalah dengan mengutamakan penghargaan, dari pada hukuman.Â
Dalam hal ini Syaikh ibnu malik dalam kitab karyanya 'Alfiyah Ibnu Malik' ada satu bab yaitu Bab Targhib & Tarhib, di mana kata "arghib" mendahului kalimat " Tarhib ", kalau kita terjemahkan bebas, mengandung arti bahwa pememberian reward (penghargaan) lebih utama dari pemberian sanksi (hukuman).
Betapa tidak berimbang dalam mendidik anak menerapkan sanksi ketika anak melakukan kesalahan, tetapi tidak memberi penghargaan ketika anak melakukan kebaikan.Â
Anak sesungghunya membutuhkan penghargaan sebagai dukungan terhadap hasil yang dicapai. Penghargaan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan menumbuhkan motivasi eksternal untuk lebih meningkatkan diri.
Reward adalah salah satu cara memberi dukungan kepada seseorang setelah melakukan kebaikan, sehingga orang yang menerimanya bersemangat mempertahankan, melanjutkan dan meningkatkan kebaikannya.Â
Pengharagaan juga berarti suatu keterampilan memberi respon positif terhadap tingkah laku siswa sebagai penguat agar terus berlanjut dan diulang kembali.Â
Demikian, semoga bermanfaat. Salam kreatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI