Mohon tunggu...
Wanita Penikmat Rindu
Wanita Penikmat Rindu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang biasa

About life, friends, and love

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Lama

25 Februari 2022   21:42 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:49 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika ada waktu dan rezeki, aku akan mengunjugimu" kata tuan.

"Itu pasti lama, dan aku tidak yakin apa aku bisa" jawab nona.

"Aku yakin kamu sanggup, kamu perempuan yang kuat. Kamu harus berjanji untuk tetap happy walaupun aku gak ada, kamu gak boleh bersedih terus nona, kamu berhak bahagia" kata tuan sambil mengelus punggung tangan nona.

            Dan nona kembali menangis, menangis dipelukan tuannya, memeluk erat tuannya seakan ia tidak ingin tuannya pergi.

Malam itu adalah malam terakhir mereka berdua untuk bersama, tuan tidak banyak berbicara, ia hanya diam melihat nona, sembari memberikan apa yang membuat nona merasa tenang saat itu juga, yaitu sebuah pelukan hangat.

Dan bau tuan yang nona sukai, nantinya akan ia rindukan.

Penang, February 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun