"Jika ada waktu dan rezeki, aku akan mengunjugimu" kata tuan.
"Itu pasti lama, dan aku tidak yakin apa aku bisa" jawab nona.
"Aku yakin kamu sanggup, kamu perempuan yang kuat. Kamu harus berjanji untuk tetap happy walaupun aku gak ada, kamu gak boleh bersedih terus nona, kamu berhak bahagia"Â kata tuan sambil mengelus punggung tangan nona.
      Dan nona kembali menangis, menangis dipelukan tuannya, memeluk erat tuannya seakan ia tidak ingin tuannya pergi.
Malam itu adalah malam terakhir mereka berdua untuk bersama, tuan tidak banyak berbicara, ia hanya diam melihat nona, sembari memberikan apa yang membuat nona merasa tenang saat itu juga, yaitu sebuah pelukan hangat.
Dan bau tuan yang nona sukai, nantinya akan ia rindukan.
Penang, February 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI