Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Saciko 4 : Bayi Berdarah & Miras

27 Desember 2015   08:51 Diperbarui: 30 Maret 2016   18:39 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Nggak bu,” jawabku.

Padahal Aku benar-benar curiga dan mulai merasa kurang nyaman. Pikiran mulai berontak, tapi perlahan kuatur emosi ini. Lalu meminumnya dalam hati berdo’a. Karena khawatir riset terkait keluarganya Sachiko terhenti, maka Aku ikuti saja kemauan Ibu yang dalam dua sangka ini.

Yang membuat agak emosi adalah bisa-bisanya, anaknya, Sachiko sahabatku dalam kedaan entah dimana dan bernasib bagaimana, malah Ibunya terlihat santai dan sama sekali belum menyentuh pembahasan itu. Mengapa saya lebih prihatin dengan kondisi Sachiko daripada Ibunya yang melahirkannya.

Perasaan ini campur aduk, pusing rasanya pasca minum itu. Ibu inipun mengajak ke kamarnya. Aku tak bisa menolak. Kepalaku terasa berat. Sesekali menatap wajah cantik itu, sesaat pula ingat diri yang masih berseragam putih abu-abu. Pengalaman yang belum pernah Aku alami. Pengalaman yang membuat lupa-lupa ingat.

(Bersambung,,,)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun