Mohon tunggu...
EMY IPRITANIA
EMY IPRITANIA Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMKS Bhinneka Karya Simo

Guru mata pelajaran Bahasa Jawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Paramasastra Unggah-ungguh Basa

20 Desember 2022   08:35 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:36 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyiapkan wifi atau data selular dengan sinyal yang bagus (koneksi internet yang stabil).

  •          Semua langkah dan strategi yang direncanakan oleh penulis diharapkan mampu mengatasi tantangan-tantangan yang ada baik dari sisi siswa maupun dari sisi sekolah.

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa melalui isian google form dapat disimpulkan bahwa 100% siswa senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning dan metode Role Playing serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menyampaikan gagasan dalam percakapan (pacelathon) secara lisan dengan baik. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada kemampuan berbicara dan kepercayaan diri siswa dalam melakukan percakapan di hadapan banyak orang. (data terlampir)

  • Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media berupa contoh video percakapan yang membantu siswa lebih percaya diri dalam berbicara secara runtut dan terarah karena adanya garis besar bahasan  yang menjadi acuan berbicara siswa. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian praktik siswa yang menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 81 dengan nilai tertinggi siswa adalah 85 dan nilai terendah siswa adalah 79. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan siswa dalam praktik berbicara Unggah -- ungguh basa (pacelathon) dengan menggunakan model Problem Based Learning dan metode Role playing dapat disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM). (data terlampir) Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun