5. Guru memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
6. Masing-masing siswa berada dikelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan.
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas atau memberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
 9. Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi secara umum.
Langkah-langkah model pembelajaran role playing secara garis besar yaitu:
- Guru menyiapkan skenario pembelajaran,
- Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario tersebut,
- Guru membentuk kelompok siswa,
- Guru menyampaikan kompetensi,
- Guru menunjuk siswa untuk melakonkan skenario yang telah dipelajarinya,
- Kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon,
- Presentasi hasil kelompok, dan yang kedelapan guru memberikan bimbingan dalam penarikan kesimpulan dan refleksi.
Kelebihan dan kelemahan model Role Playing Role playing memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan role playing yaitu (Huda, 2010:210-211) :
1. Dapat memberi kesan pembelajaran yang kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.
2. Bisa menjadi pengalaman belajar menyenangkan yang sulit dilupakan.
3. Membuat suasana kelas menjadi lebih dinamis dan antusiastis.
4. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan.