Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pilihan Langit (Kabur di Malam Pernikahan Bagian 9)

28 November 2024   12:52 Diperbarui: 28 November 2024   13:07 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B


Aku diam memboikot bibir.


"Ya sudah, tadi gulingnya disimpan di mana?" Suara Alif terdengar lembut.
"Di bagasi. Aduh, Bang. Gulingku ketinggalan dibagasi." Aku menepuk jidat.


"Tuh, makanya jangan suuzan dulu sama orang lain," tutur Alif sembari merebahkan badannya kembali.


 "Iya deh maaf. Tolong ambilin gulingnya dong, Bang!" rayuku.


Alif memicingkan mata, sepertinya dia berfikir dulu.


Aku menggerutu dalam hati, ya ampun Abang ... diminta segitu aja pake mikir dulu. Apalagi disuruh ngambil edelweiss di puncak gunung.


"Hmm ... tuh ambil kunci mobilnya di atas nakas!" titahnya.


"Bang, mana bisa atuh aku pake konci mobil." Aku mengerucutkan bibir.


"Ya udah, aku ambilin, tapi ada satu syarat." Alif mengacunkan jari telujuk sembari menaik turukan alisnya.


Aku bergidig. "Asal jangan yang mesum syaratnya," ucapku.


"Enggak, ayo sini! Aku bisikin syaratnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun