Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kabur di Malam Pernikahan (Part 8)

26 November 2024   08:10 Diperbarui: 26 November 2024   08:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B


Ish geer. Siapa yang mau ditungguin?
Aku mengangkat bahu, agar Alif melepaskan tangannya.
Keyla berdehem, kemudian berujar, "Abang jangan bermesraan di sini, enggak liat ada aku!"


"Oh iya lupa, ada adik kecilku." Alif mencubit pipi Keyla. Kemudian, mengapit lenganku berlalu dari dapur. Ingin rasanya melepaskan tangan ini, lalu mendorong Alif. Namun, melihat senyuman Keyla dan kerling matanya membuatku menurut mengikuti lelaki yang berbadan kekar itu.
Sampai di kamar, aku langsung melepaskan tangan Alif dengan kasar. "Kamu jangan nyuri-nyuri kesempatan ya!"
"Siapa yang nyuri kesempatan, udah halal 'kan?"
Aku begidig mendengar kata halal. Jangan-jangan malam ini Alif ....
"Sudah jangan begidig gitu, lagian tadi cuman sandiwara di depan Keyla. Tenang aja, aku ini bukan Pedofil," ucap Alif sembari berbaring santai di atas ranjang.
Sejenak aku mengerutka kening. "Naon (apa) pedofil teh, Bang?"
Alif tertawa, sepertinya pertanyaanku lucu menurutnya.
"Kamu ngetawain aku yang enggak berpendidikan ini?" Aku sedikit tersinggung merasa direndahkan.
"Bukan begitu, maksud aku cari di google biar tahu sendiri." Alif masih terkekeh.
Karena rasa ingin tahu yang besar, gegas aku mengambil ponselku di atas nakas, lalu membuka google mencari kata pedofil.
Aku terbelalak melihat artinya. "Apa? Kamu anggap aku anak kecil?"
Alif kembali terkeh. "Iya, kamu 'kan masih bayi, itu Emak dan Bapak kamu selau manggil oyok."
"Aliiif ...!" Aku sedikit berteriak sembari mencari guling.
Lho kok gulingku enggak ada, di mana ya?
(Bersambung) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun