Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Emosi Diujung Pena

22 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 22 Mei 2020   12:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sen Sen anu siapa Sen?"

Ledek Temanku

"Anu dah tuh jadinya, Soto biasalah Mba masa lupa"

Seruku kepada si Mba Pelayan Warung Soto yang memang terbilang Cantik sih.

"Wah si Mba masa sih Selera Aa nya di lupain, Sungguh terlalu diKau"

Cetus temanku menyambar pembicaraan Kami berdua.

Dan si Mbanya pun terlihat memerah wajahnya dan tersenyum malu. Dan langsung mengambil mangkuk.

"Ebuseh Lah sinis bener sama Saya, masa si Aa nya aja yang di tawarin saya gak, Hadeh hadeh"

Ujar temanku meledek sejadinya.

"Oh iya Bang Juki mau soto apa?"

Sahutnya masih sedikit malu terhadapku.
Aku pun memperhatikannya dan masih berdiri menunggu temanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun