Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Emosi Diujung Pena

22 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 22 Mei 2020   12:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Senang rasanya melihat pemandangan ini Ya Allah,
betapa Aku sangat ingin menyerukan kebenaran di bumi ini, Setidaknya Aku akan berusaha untuk Meramaikan Masjid ini Ya Allah."

Ucapku dalam hati terharu

Karena kecintaanku terhadap Masjid luar biasa mengalahkan segalanya, Aku pun sangat mencintai Kumandang Adzan karena itu Aku berniat untuk menggali pengetahuanku tentang ragam Adzan menurut Ragam yang telah di ingat oleh sebagian Masyarakat.

Dan karena Faktor itulah maka Aku mempelajari Ragam Adzan baik dari Madinnah atau pun Mekkah.

Aku masih terus mempelajari nada nada dan intonasi Adzan tersebut.

Ketika Hatiku sedang gundah gulana, dan ketika Suasana kehidupan ini teramat sangat sukar.

Maka hanya Tahrim dan Adzanlah penghibir hatiku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun