“Gue minta alamatnya.”
“Waduh…” Ia sepertinya bingung. “Ini Ma, Aje minta alamat Devina,” terdengar ia menyerahkan ponselnya pada Ayu.
“Heh, anak brengsek!” Gua mendengar suara Ayu mencaci maki gua.
“Ayu, gua harus ke rumah Devina sekarang!”
“Mau ngapain lagi? Lo tuh udah nyakitin temen gua. Dan lo sudah tunangan sama cewek lain. Jangan ganggu Devina lagi!” cercanya.
“Gua udah membatalkan pertunangan gua, sekarang gua juga mau membatalkan pertunangan Devina sama siapalah cowok itu….” Kata gua. “Plis Yu, gua serius cinta sama Devina. Gua nggak bisa kehilangan dia sekarang… TOLONG GUA…”
“Hmmm…. Devina tunangan????” Ayu terdengar aneh, apakah dia juga belum tahu kabar itu?
“Oke... oke, gue nggak begitu hapal tapi lo catet ya….. “
--------------bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H