Mohon tunggu...
Emilsky Maulina Praba
Emilsky Maulina Praba Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar suka menulis

Bocah SMA yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Abisatya

2 Oktober 2024   04:41 Diperbarui: 2 Oktober 2024   04:59 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Andai kita tak bertemu kembali, apakah ini akan terjadi?

Langit cerah, pantulan sinar matahari menembus kaca kamar membuatku terbangun dari tidurku. Aku membuka mataku pelahan-lahan berusaha mendapatkan kesadaran penuh, jam dinding kini menunjukkan pukul 9 pagi.

 Selama 5 menit, aku diam sejenak berpikir apa yang harus kulakukan selama seharian ini. Tak dapat ide, aku keluar kamar. Rumah kini sunyi seperti biasa, hanya perabotan yang memenuhi seluruh ruangan. Aku kembali ke kamar, mengambil kanvas dan alat lukis. Kegiatanku setiap libur hanyalah melukis.

 Di tengah aku melukis, terdengar suara klakson mobil pick up yang membawa banyak barang. Mobil itu berhenti di depan rumah kosong tepat di depan rumahku. Rumah itu memang sudah lama tak ditinggali, aku senang kini bangunan itu sudah tak gelap lagi nantinya.

Tok! Tok!

"Iya, sebentar." jawabku.

Aku keluar kamar, menuruni anak tangga dan membuka pintu.

 "Permisi, ini rumah bunda Ana, ya?" tanya seorang remaja lelaki itu.

"Iya, siapa ya?"

"Senang bisa ketemu kamu lagi, Ody."

"Ody?" jawabku heran. Lelaki itu hanya tersenyum dan pergi meninggalkanku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun