Perlu kita sampaikan di sini bahwa kita telah mengawetkan kata-kata puitis seperti 'eunoia', 'diranda' (pemberani), 'elan' (semangat yang berkobar), 'digdaya' (sakti, hebat) dan lainnya.
Puisi Kedua
Nah kita lanjutkan yuk ke puisi berikutnya. Agar tidak bertele-tele, kita to the point saja untuk 5 puisi berikutnya.
Puisi "Olimpiade Atletik Harian"
Ke mana tujuan?
Kesiapan nan ranum perlu
Jangan rinai hujan!
tapi bena lautan.
Masuk candradimuka perlahan.
Kelemahan jadi kekuatan.
Harian, lemparan dan lompatan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!