Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Guru - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia 2035

31 Mei 2020   19:39 Diperbarui: 1 Juni 2020   08:05 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti apakah perubahan pada dekade mendatang? Sumber: dokumen pribadi

Indonesia yang secara geografi 15 persen desa/kelurahannya berada  di tepi laut (12.857 desa/kelurahan) dan sisanya 71.074 desa/kelurahan (BPS, 2018) hingga tahun 2035  atau dua dekade ke depan diprediksi mengalami perubahan sedikit atau banyak.

Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir berkisar di antara 24,41 - 33,68 persen (tahun 2002-2018). Persentase penduduk yang mengobati sendiri berkisar di antara 63,77 hingga 70,74 (tahun 2016-2018). 

Namun bila dihitung sejak tahun 1999 hingga 2018, persentase penduduk yang mengobati sendiri berkisar di antara 58,78 hingga 72,44 persen.

Persentase merokok pada penduduk usia 15 tahun ke atas berkisar di antara 24,38 persen hingga 30,08 persen (tahun 2015-2018).

Angka kelahiran total Indonesia per seribu penduduk dalam satu tahun adalah 2,4 (tahun 2017). Berarti satu kelahiran setiap lima ratus penduduk Indonesia. 

Sedangkan angka kematian neonatal dan bayi per seribu kelahiran dalam satu tahun adalah 16 di perkotaan dan 15 di perdesaan (tahun 2017). Itu berarti satu  kematian dari tiga puluh tiga yang lahir. Berarti angka lahir bayi lebih tinggi daripada angka kematian bayi.

Pandemic Covid-19 tentu mengajarkan kita untuk perilaku sehat. Keluhan kesehatan akan berkurang namun persentasenya belum tentu berkurang karena masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga dan menghindari rokok meskipun jumlah penduduk diprediksi meningkat setiap tahun karena data di atas menunjukkan angka lahir lebih tinggi dari angka kematian bayi.

Rata-rata lamanya anak 2-4 tahun mendapat ASI  berkisar di antara 19,39 bulan hingga 10,41 bulan (tahun 1995-2017). Tahun-tahun kedepan pemberian ASI selain kara memiliki faktor imun juga karena faktor wabah ini bangs akan lebih perhatian pada ASI.

Kepedulian akan kebersihan dan kesehatan pun meningkat baik skala pribadi maupun populasi ditambah lagi kita mengetahui bahwa tingkat kepuasan hidup (tahun 2014) terhadap kesehatan, pendidikan, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, kondisi keamanan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan kondisi aset rumah secara berurutan 69,72; 58,28; 78,89; 71,74; 74,29; 74,86; 76,63; 67,08; 63,09; 65,01. Semua indicator tersebut rata-rata 69,9. 

Dalam dua indikator tingkat kepuasan hidup adalah hubungan sosial dan kondisi keamanaan yang angkanya saya nilai cukup bagus. Dalam situasi pandemic hubungan antar tetangga akan diuji mana yang empati dan mana yang cuek.

Perilaku bersih dan sehat juga beberapa tahun ke depan akan meningkat seiring dengan meningkatnya indeks kebahagiaan Indonesia. Pada tahun 2014 indeks kebahagiaan 68,28 dan meningkat menjadi 70,69 pada tahun 2017. Indeks kebahagiaan menurut klasifikasi wilayah sejak tahun 2013, 2014 dan 2017 secara berurutan di perdesaan 64,32; 66,95; 69,57 sedangkan di perkotaan 65,92; 69,62; 71,64. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun