Mohon tunggu...
Em Fardhan
Em Fardhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

I'm not a good person, but I'll try.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kereta Senja

16 Desember 2022   06:28 Diperbarui: 16 Desember 2022   06:29 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kereta itu benar-benar ada?

Kulihat bapak tua itu mendekat.

"Anak muda, saya duluan, ya. Keretaku sudah datang. Kalau kamu mau ikut menemani boleh saja, kereta senja bebas tiket dan gratis buat siapa saja yang mau ke negeri senja." Bapak tua itu menepuk-nepuk pundakku.

Aku menggeleng cepat, sembari tersenyum kecut.

Suasana hati ini tak bisa kugambarkan bagaimana lagi. Berjubel segala pertanyaan dalam benak, saling berebut keluar minta segera dimuntahkan lebih dulu.

Akhirnya kereta senja itu benar-benar tiba. Persis yang dituliskan oleh Seno Gumira dalam ceritanya. Berwarna keperakan dan di dalam kereta, terlihat dari kaca, penuh dengan pemandangan yang belum pernah aku lihat dalam dunia nyata. Bak negeri dongeng. Aku sampai menggosok-gosok mata perlahan, tetapi tetap saja kereta senja itu terlihat nyata.

Kulihat bapak yang tadi duduk di sampingku mulai memasuki kereta, di sambut oleh pramugari yang cantiknya tak terkira. Pramugari itu terlihat begitu riang menyambutnya. Penumpang yang naik hanya satu orang, yakni bapak paruh baya itu.

Sebelum masuk ia menoleh ke arahku, lalu melambaikan tangan sambil tersenyum. Senyum pertama yang aku lihat sejak tadi. Tergambar jelas sekali ekspresi bahagianya.

Aku melambaikan tangan membalasnya.

Kemudian peluit Kondektur berbunyi, lalu disusul bel dari masinis menandakan kereta akan berangkat lagi.

Tettt!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun