Mohon tunggu...
Em Fardhan
Em Fardhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

I'm not a good person, but I'll try.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kereta Senja

16 Desember 2022   06:28 Diperbarui: 16 Desember 2022   06:29 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi bukankah memang konyol, Pak?" ujarku cepat.

Dia mengekeh lagi. Lalu berubah datar lagi.

"Anak muda, banyak hal di dunia ini yang tidak masuk akal. Termasuk aku yang bisa membaca pikiran semua orang ini pun bagi kalian pasti juga tidak masuk akal. Negeri senja itu benar-benar ada. Dan aku sekarang akan pergi ke sana, sebab sudah terlalu jenuh aku dengan kehidupan dunia ini."

Kulihat ia merogoh saku baju panjangnya yang kumal, lalu mengeluarkan sebatang cerutu berwarna coklat tua.

"Pak, di sini tidak boleh merokok," kataku begitu menyadari apa yang hendak ia lakukan.

"Ini salah satu yang aku benci hidup di dunia ini, banyak aturan," timpalnya sembari memasukkan lagi cerutu itu ke kantongnya.

Sebenarnya aku tidak ingin membuatnya kecewa, tetapi aku juga tidak setuju kalau ia sampai di usir satpam karena kedapatan merokok. Meski baru saja aku mengenalnya, bisa aku rasakan bahwa bapak ini orang yang baik.

"Jadi, bapak hendak ke negeri senja itu dengan kereta senja?" tanyaku.

"Ya, lebih baik seperti itu," jawabnya lesu. Tampaknya ia masih kecewa sebab tak bisa merokok.

Dia melanjutkan, "Konon, di negeri senja, kau bisa bebas melakukan apa saja. Kau boleh bekerja, boleh tidak, tetapi yang pasti, di sana tidak ada larangan dan semua serba kecukupan. Kau tidak akan merasakan kepedihan dan kesepian lagi."

"Seperti surga?" tanyaku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun