"Kamu masih mempersoalkan masalah itu Leon?" Sudahlah, tak usah kau risaukan. Selama dua tahun ini kita sudah hidup enak gara-gara wanita tua yang butuh kasih sayang itu kan? Kita tak usah pusing soal biaya kuliah dan tetek bengek tentang cara bagaimana kita bertahan hidup di kota besar. Jalani saja. Toh kamu gak rugi kan?" Mirna menjawab santai sambil mengibaskan rambut panjangnya, lantas menjilati es krim stroberi yang mulai mencair.
Malam ini begitu sepi di tegah sibuknya jalanan. Udara yang tadinya segar, kini terasa sangat dingin menusuk tulang Leon. Ucapan Mirna, kekasih yang dicintainya membuat dirinya terluka. "Ternyata kita semua terjebak menjadi benalu," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H