Mohon tunggu...
Mas Subchiatun
Mas Subchiatun Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah melukis dunia.

Seorang ibu yang selalu ingin mengetahui, belajar, dan mencoba sesuatu yang baru nan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Benalu

20 Juli 2022   09:45 Diperbarui: 20 Juli 2022   10:24 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu masih mempersoalkan masalah itu Leon?" Sudahlah, tak usah kau risaukan. Selama dua tahun ini kita sudah hidup enak gara-gara wanita tua yang butuh kasih sayang itu kan? Kita tak usah pusing soal biaya kuliah dan tetek bengek tentang cara bagaimana kita bertahan hidup di kota besar. Jalani saja. Toh kamu gak rugi kan?" Mirna menjawab santai sambil mengibaskan rambut panjangnya, lantas menjilati es krim stroberi yang mulai mencair.

Malam ini begitu sepi di tegah sibuknya jalanan. Udara yang tadinya segar, kini terasa sangat dingin menusuk tulang Leon. Ucapan Mirna, kekasih yang dicintainya membuat dirinya terluka. "Ternyata kita semua terjebak menjadi benalu," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun