10. Jika Anda adalah sang burung hantu dan kancil adalah murid Anda, apakah Anda cukup sabar? Mengapa?Â
Ya, belajar sabar itu penting di video tersebut hanya dihadapkan dengan satu permasalahan dan satu murid. Mengikuti alur pikir murid untuk menggali segala potensi yang dimiliki murid sangat diperlukan oleh seorang guru. Jika satu murid menjadi sadar maka perubahan tidak memerlukan lagi paksaan tetapi perubahan dilakukan secara sadar sebagai buah dari proses kesabaran guru untuk menjadi coach.
1.3. Perbedaan antara Coaching, Konseling, dan Mentoring dalam Konteks Pendidikan
Sebagai guru, Anda diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran, Anda tentunya harus memainkan banyak peran. Terkadang, untuk menghadapi murid, Anda harus menjadi seorang konselor. Suatu saat Anda juga diharapkan menjadi mentor. Selain itu, terkadang Anda juga harus menjadi seorang coach.
Ketika Anda harus menghadapi murid dengan berbagai potensinya dan Anda berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, guru harus berperan sebagai seorang coach. Mengapa Anda harus berperan sebagai coach? Mengapa bukan konselor atau mentor? Tahukah Anda mengenai perbedaan di antara ketiga peran tersebut?
Untuk memahami perbedaan peran antara konselor, mentor, dan coach tersebut, mari kita simak video berikut ini, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=SevRYbDjOnk&t=59s
11. Apa yang seorang konselor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Secara langsung mengajarkan cara-cara menyelesaikan masalah klien/konseli dalam hal mengemudi.
12. Apa yang seorang mentor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Berbagi pengalaman dan memberikan tips-tips kepada mentee serta bagaimana cara menyelesaikan permasalahan terkait mengemudi.