Mohon tunggu...
ELVIRA
ELVIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Realitas Alka

31 Oktober 2023   14:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   14:08 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Segala keinginan yang mulia adalah titah bagi hamba" Setelahnya Julia undur diri untuk istirahat dengan berasalan fisiknya yang lemah.

Sesampainya di kamar, tiba-tiba Julia berkata "Siapa kamu? Mengapa sadari tadi mengikutiku?"

Alka terlonjak kaget "Kamu bisa melihatku?"

"Memangnya seharusnya tidak?"

"Entahlah, tapi kurasa tidak. Sadari tadi tidak ada orang yang melihatku, kurasa aku transparan di mata mereka"

Julia mendekat, mencengkram kuat kedua lengan Alka hal ini jelas membuatnya terkejut. Tetapi Alka memilih untuk diam menunggu Julia bicara "apa kamu penyihir? Apa kamu bisa menyelamatkanku dari situasi merepotkan ini?"

"Maaf membuatmu kecewa nona, sayangnya tidak. Aku bukan penyihir, aku saja terjebak ditempat ini sebagai makhluk transparan yang entah akan bisa pulang atau tidak" Julia melepas cengkeramannya dari lengan Alka dan kembali duduk di pinggir kasurnya menatap keluar jendela.

Entah apa yang Julia lihat, pikirannya seperti tidak disana. Julia menyeletuk "Bagaimana rasanya jadi orang biasa?" "Ya biasa saja"sejujurnya Alka tidak tau harus menjawab apa atas pertanyaan spontan Julia.

"Aku iri, aku inggin jadi orang biasa" pandangan Julia berpindah pada Alka. Tatapan itu dalam dan menyiratkan luka. Alka tak paham bukannya menjadi cantik dan kaya adalah hal yang nyaris di impikan semua orang.

"Bukankah menyenangkan menjadi cantik semua orang memujimu, memuja kecantikanmu. Pun dirimu adalah seorang putri raja, hartamu melimpah dan kamu juga pasti hidup dengan baik"

"Tidak salah apa yang kamu bicarakan, tak dapat di tampik aku mensyukuri itu. Tapi segala hal tidaklah terbatas pada baik dan buruk, selalu ada sisi lain dibaliknya. Sebanyak apapun prestasiku, keahlianku seseorang hanya akan memanggilku si cantik. Menjadi putri raja pun tak mudah, kerap kali aku bertemu seseorang yang hanya melihat kedudukanku dan melihatku bukan sebagai aku tapi sebagai putri raja yang harus dihormati atau malah dimanfaatkan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun