Mitigasi bencana tidak hanya harus diisi dengan materi -- materi yang berkaitan dengan komunikasi kebencaan saja tetapi juga dengan komunikasi lingkungan. Komunikasi lingkungan pasca -- bencana tidak hanya untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal, dan juga tidak hanya untuk menghindari wabah, tetapi juga ikut membersihkan dan kembali melestarikan lingkungan yang masyarakat tinggali agar kembali lebih baik lagi seperti sebelum terkena dengan peristiwa bencana. Komunikasi lingkungan diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan saja, tetapi juga dapat mengubah perilaku manusia agar lebih peduli pada lingkungan sekitarnya sendiri.
Lestari, P., Kusumayudha, S. B., Paripurno, E. T., & Ramadhaniyanto, B. (2016). Komunikasi Lingkungan untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung.Jurnal ASPIKOM-Jurnal Ilmu Komunikasi,3(1), 56-64.
Lestari, P., Sembiring, I. D. P. B. In,Prabowo, A., Wibawa, A., & Hendariningrum, R. (2013). Manajemen Komunikasi Bencana Gunung Sinabung 2010 Saat Tanggap Darurat. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 10(2).
Â
Elvianisza Ray Clara T
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H