2. Â Â Â Lingkungan buatan, merupakan hasil dari kreasi manusia.
Â
Nantinya komunikasi lingkungan dan mitigasi bencana akan berfokus pada lingkungan alami / lingkungan fisik, yang langsung bersentuhan dengan manusia.
Pada komunikasi bencana juga, informasi yang disampaikan lebih sering pada bencana-bencana alam yang diluar kendali manusia. Kurangnya perhatian pada penanganan bencana karena faktor manusia juga menjadi salah satu kurang terjaganya lingkungan kita. Komunikasi bencana seharusnya juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai dan menjaga lingkungan.
Setelah terjadinya bencana, kondisi kawasan bencana akan terlihat berantakan dan tidak terkendali. Kondisi lingkungan kawasan bencana juga akan rusak, maka dari itu penggunaan komunikasi bencana dalam memeperbaiki lingkungan sangat dibutuhkan. Bagaimanapun setelah terjadi bencana, masyarakat harus kembali menata ulang lingkungan mereka yang rusak karena bencana. Â Memang setelah terjadi bencana masyarakat akan lebih fokus untuk mengurus hal-hal yang berkaitan langsung dengan pribadi mereka dibandingkan dengan sekitarnya, maka dari itu diperlukannya kelompok-kelompok dalam lingkup masyarakat yang bertugas khusus dalam menjaga lingkungan pada tahap-tahap awal setelah terjadinya bencana.
Â
"Pertanyaannya, apakah memang menjaga lingkungan setelah terjadinya bencana memang sangat diperlukan mendesak dibandingkan dengan bantuan dan penyelamatan bencana?"
Â
Terdapat dua pernyataan yang mengatakan bahwa komunikasi kebencanaan dengan berfokus pada lingkungan juga dibutuhkan.
Â
"Pada dasarnya menurut aku, dalam komunikasi kebencanaan perlu ada pembahasan lingkungan dikarenakan kebanyakan penyebab bencana itu karena kerusakan yang terjadi pada lingkungan itu juga. Adanya komunikasi lingkungan dalam komunikasi bencana diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyrakat dalam menjaga lingkungan agar mengurangi kemungkinan terulangnya bencana tersebut." -- Ignasius, 23 Tahun