Sebetulnya ada 3 area tubuh yang jika diukur lebih tepat akurasinya karena tidak dipengaruhi oleh suhu luar tubuh, yaitu dubur, mulut, dan ketiak. Namun tidak mungkin jika kita menggunakan 3 area tersebut untuk  mengantisipasi gejala demam pada COVID-19 yang mengharuskan selalu dicek setiap masuk ke tempat umum, kan? Sehingga penggunaan termometer gun inilah yang dinilai paling tepat.
Terakhir, terdapat beberapa tips penggunaan termometer gun untuk mengukur suhu badan secara tepat dikutip dari Badan Standarisasi Nasional yakni:
- Gunakan termometer medis. Perhatikan termometer yang dipilih, dan pastikan termometer tersebut adalah termometer medis bukan industri. Termometer medis dirancang khusus untuk mengukur suhu badan dengan rentang ukur 30° C - 42° C sehingga memberikan hasil pengukuran suhu badan yang tepat. Sedangkan termometer industri punya rentang ukur suhu tubuh yang lebih tinggi sehingga akan menimbulkan kesalahan yang relatif lebih tinggi.
- Pakai sarung tangan. Gunakan sarung tangan ketika akan memakai termometer. Hal ini dilakukan untuk menghindari panas dari telapak tangan si pengguna termometer.
- Ganti baterai berkala. Semakin lama termometer daya baterai termometer akan berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pembacaan suhu tubuh seseorang.
- Tempatkan termometer di depan dahi sesuai dengan jarak yang tercantum dalam buku petunjuk. Jarak ukur dari termometer ke dahi akan sangat memengaruhi hasil pembacaan. Jarak yang terlalu jauh akan menyebabkan suhu badan terdeteksi lebih rendah dari yang sebenarnya.
- Ulangi pengukuran. Suhu badan di atas 37,5° C menunjukkan gejala demam. Sebaliknya, suhu di bawah 35° C juga terlalu rendah bagi manusia yang sehat.
Itulah sedikit ulasan terkait termometer gun yang sempat membingungkan masyarakat luas. Bagaimana tanggapan Anda?
Referensi:
Wartono, M., Puruhito, B., & Adrianto, A. A. (2018). KESESUAIAN TERMOMETER INFRAMERAH DENGAN TERMOMETER AIR RAKSA TERHADAP PENGUKURAN SUHU AKSILA PADA USIA DEWASA MUDA (18-22 TAHUN) (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H