Mohon tunggu...
Elsa Mutiara
Elsa Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

IUP of Public Health 2018 UNNES | TOP 10 Duta Baca Kota Tangerang | Layouter UNNES Journal of Public Health

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Termometer Gun Diperiksa pada Dahi? Seberapa Berbahaya?

21 Juli 2020   19:06 Diperbarui: 22 Juli 2020   11:00 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya ada 3 area tubuh yang jika diukur lebih tepat akurasinya karena tidak dipengaruhi oleh suhu luar tubuh, yaitu dubur, mulut, dan ketiak. Namun tidak mungkin jika kita menggunakan 3 area tersebut untuk  mengantisipasi gejala demam pada COVID-19 yang mengharuskan selalu dicek setiap masuk ke tempat umum, kan? Sehingga penggunaan termometer gun inilah yang dinilai paling tepat.

Terakhir, terdapat beberapa tips penggunaan termometer gun untuk mengukur suhu badan secara tepat dikutip dari Badan Standarisasi Nasional yakni:

  1. Gunakan termometer medis. Perhatikan termometer yang dipilih, dan pastikan termometer tersebut adalah termometer medis bukan industri. Termometer medis dirancang khusus untuk mengukur suhu badan dengan rentang ukur 30° C - 42° C sehingga memberikan hasil pengukuran suhu badan yang tepat. Sedangkan termometer industri punya rentang ukur suhu tubuh yang lebih tinggi sehingga akan menimbulkan kesalahan yang relatif lebih tinggi.
  2. Pakai sarung tangan. Gunakan sarung tangan ketika akan memakai termometer. Hal ini dilakukan untuk menghindari panas dari telapak tangan si pengguna termometer.
  3. Ganti baterai berkala. Semakin lama termometer daya baterai termometer akan berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pembacaan suhu tubuh seseorang.
  4. Tempatkan termometer di depan dahi sesuai dengan jarak yang tercantum dalam buku petunjuk. Jarak ukur dari termometer ke dahi akan sangat memengaruhi hasil pembacaan. Jarak yang terlalu jauh akan menyebabkan suhu badan terdeteksi lebih rendah dari yang sebenarnya.
  5. Ulangi pengukuran. Suhu badan di atas 37,5° C menunjukkan gejala demam. Sebaliknya, suhu di bawah 35° C juga terlalu rendah bagi manusia yang sehat.

Itulah sedikit ulasan terkait termometer gun yang sempat membingungkan masyarakat luas. Bagaimana tanggapan Anda?

Referensi:

www.alatuji.com

https://www.bsn.go.id

www.fda.gov

Wartono, M., Puruhito, B., & Adrianto, A. A. (2018). KESESUAIAN TERMOMETER INFRAMERAH DENGAN TERMOMETER AIR RAKSA TERHADAP PENGUKURAN SUHU AKSILA PADA USIA DEWASA MUDA (18-22 TAHUN) (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun