Sambutan
Rupain, S.Sos (Kepala Desa Peradong):
Kehadiran buku Peradong dalam Bingkai Historis yang ditulis oleh Suryan Masrin sangat bermanfaat untuk menjadi bahan bacaan dan rujukan para peminat sejarah. Disamping itu, buku ini pun berguna bagi pengembangan kepariwisataan sejarah dan menambah wawasan bagi masyarakat. Penulis menyajikannya dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dan memiliki kekuatan bukti sejarah yang masih terjaga. Itu berarti penulis memahami benar kondisi sejarah di desa ini.Â
Dengan demikian, pengembangan pariwisata sejarah bisa terus dikembangkan sehingga potensi wisata di Desa Peradong khususnya dan Bangka Barat umumnya dapat terus diberdayakan dan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga bisa menghargai sejarah.
Berangkat dari peninggalan sejarah yang masih ada dan kemampuan penulis berkomunikasi dengan berbagai sumber, penulis seakan memberikan pandangan bahwa sejarah itu tidak pernah hilang atau bahkan mati, implementasi untuk seterusnya menjaga pengetahuan sejarah yang ada. Dengan demikian, informasi yang masih ditemukan bisa menjadi referensi dalam menemukan juga informasi lain terkait peninggalan sejarah di daerah.
Melalui bahasa yang mudah dicerna para pembacanya serta dikuatkan dengan tulisan asli peninggalan sejarah, buku ini menjadi lebih berdaya untuk mampu menguak kondisi perjalanan penyebaran islam dan adat budaya pada masanya sehingga mampu memberikan warna lain dalam memberikan pengetahuan kepada para pembacanya. Dengan cara seperti ini seharusnya mampu menjadi penghubung antara cerita masa lalu dan masa kini. Dampak positifnya, dengan adanya bukti sejarah yang masih dijaga, menyadarkan masyarakat bahwa ilmu yang diabadikan dalam tulisan akan terus membuat penulisnya bisa diingat di masyarakat dan dicatat dalam sejarah, meskipun tinggal nama.
Oleh Suryan Masrin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H