Pada akhirnya dapat saya simpulkan pengambilan keputusan secara tepat oleh pemimpin pembelajaran memiliki peran yang sangat besar bagi proses menuntun siswa dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada anak, Â dan akan berdampak besar pada tumbuhnya budaya positif dan nilai-nilai kebajikan universal anak.
Budaya  positif dan nilai-nilai  kebajikan universal yang melekat pada anak akan  mengantarkan anak pada tumbuh kembangnya kodrat alam dan kodrat zaman anak. Sehingga akan menciptakan profil pelajar Pancasila yang cerdas, terampil, dan berdaya guna dan kelak menjadi penerus bangsa yang tangguh menghadapi tantangan zaman.
Proses pengambilan keputusan dimulai dari nilai-nilai positif yang melekat pada diri seorang pendidik sebagai pemimpin pembelajaran yang mana dalam pelaksanaannya membutuhkan suatu rencana penerapan metode BAGJA dan proses coaching metode TIRTA. Serta berpegang pada 4 paradigma, 3 prinsip, 9 langkah pengambilan keputusan  dan pengujian keputusan. Yang tentunya selain budaya dan nilai-nilai positif dibutuhkan kontrol emosi yang matang dalam  pengambilan keputusan tersebut.
Keputusan seorang pemimpin pembelajaran dapat mengantarkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Keputusan seorang pemimpin pembelajaran dapat menciptakan masyarakat yang madani dan keputusan seorang pemimpin pembelajaran dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H