Dulu di Surabaya saya sering mengeluh ketika ada orang yang membunyikan klakson tanpa aturan di beberapa sudut kota.
Di Jakarta ini, hampir semua sisi jalan diisi suara berisik klakson ditambah para pengendara yang seakan memiliki sembilan nyawa sehingga dapat sangat nekat dalam berkendara.
Jalanan yang kejam juga termanifestasi di beberapa moda transportasi massal seperti KRL dan Transjakarta yang di titik waktu tertentu dapat menjadi sangat buas.
Sayangnya saya harus akui bahwa salah satu warna utama dari ibu kota.
Bagaimanapun lima kesan ini sangatlah subjektif, dan saya harap para pencaci kota ini juga lebih objektif bahwa di kota kejam dan macet serta penat ini banyak hal yang masih dapat disyukuri.
Akhir kata, saya sangat menikmati masa-masa di Jakarta saat ini, walau hati saya mungkin seterusnya menetap di Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H