Mohon tunggu...
Ella Elistiani
Ella Elistiani Mohon Tunggu... Seniman - hanya mahasiswa yang sedang belajar :)

Hai :) Selamat membaca, kreasikan pikiranmu dengan seni menulismu, buka wawasanmu dengan membaca setiap waktu. Salam Literasi!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The First Day of Boarding | Baca ini, Siapa Tahu Dapet Hidayah

6 November 2020   05:45 Diperbarui: 6 November 2020   05:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bila " kamu kelas berapa? "

aku " baru mau masuk kelas 10 mba, kalo mba bila kelas berapa ? ''

bila '' oh berarti kamu ade kelas ku de, aku kelas 12 ''

aku '' oh iyah ka ''

aku pun diajak kak bila untuk mengambil barisan pertama saat berjamaah sholat dzuhur itu.

Bila '' de kita dibarisan pertama yuk, mempeng masih pada sholat sunat, nanti mah susah''

Aku '' oh iyah ka siap ''

Aku pun menuruti ka bila.

Berjama'ah telah selesai, waktunya kembali kekobong, selepas dikobong aku pun langsung merebahkan tubuhku untuk melanjutkan kembali istirahatku. Akhirnya aku bisa tiduran lagi gumamku. Saat aku menikmati tidurku bel berbunyi, neeeeeet neeeeeet neeeeeet, bel apa itu mba ucapku pada mba dian yang sedang bersiap siap, mba dian " itu bel ngaji de, kamu mau ikut ngaji? Atau mau istirhat dulu? " istirahat dulu lah mba nanti aja sorean ikut ngajinya.

Oke de. Pungkas mba dian, akupun tertidur pulas selama  3 jam. Saat tidur waktu menunjukan pukul 13.00 dan bangun bangun pukul 16.00 tak ada yang berani membangunkanku mungkin karena mereka masih menaruh iba atas kecapeanku. Hehehe sesudah bangun aku bergegas menuju jamban dan langsung mengguyur seluruh badanku dengan air kemudian aku mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat asar.  Seusai sholat asar aku tak langsung berdiam dan teringat akan mama dan papa aku merintih ingin pulang. Tiba tiba siti masuk tanpa mengetuk pintu dan menjumpaiku saat sedang menangis, kenapa kamu na? ucap siti prihatin. Enggak mba, aku hanya ingin pulang. Ujarku. Itu hal biasa na. aku juga dulu ingin pulang, bahkan pernah melakukan aksi percobaan kabur tanyakan saja pada mba dia, kemudian datanglah mba dian dan langsung mengiyakan apa yang siti katakan. Iyah tuh de,  siti itu orang nekad, tapi lama kelamaan dia betah disini, bahkan saking betahnya kalau libur semesterpun dia gak mau pulang, ucap mba dian. Hooh naaa hehehe, kata iti nikmati prosesnya hingga kau pun akan terbiasa dan benar benar menjadi penikmat sejati.

Mba imas datang "kalian mojok mulu, yu makan yuk"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun