aku pun berjalan menuju Kobong, dan setelah sampai aku langsung menuju barang barangku untuk merapihkannya. saat itu personil Kobong berjumlah lima orang, dan mereka semua ada disini sedang berkumpul, bercerita, sambil menikmati makanan ringan. namun aku tak memperdulikan mereka, aku acuh  saja membereskan barang barangku. tapi perlakuan mereka benar benar diluar nalarku meskipun aku tak baik tapi mereka menyapaku " hey kamu anak baru yah? " ucap mereka kompak sambil tersenyum.
aku " Iyah mba "
"okeh mba ditunggu oleh oleh nya" ucap salah seorang dari mereka yang berbadan besar. hehe ya panggil saja dia siti, dia adalah anak seumuranku dan dia telah terlebih dulu datang kepondok ini. aku hanya tersenyum sambil mengambil makanan yang telah dipersiapkan mama, aku " monggo mba di coba makanannya " eeeh kamu yah bikin malu kita aja, maafin Siti ya de, dia emang gitu orangnya" ucap salah seorang yang berparas cantik, yaa panggil saja mba dian.
Waktu menunjukan pukul setengah 12, menandakan sebentar lagi adzan Dzuhur berkumandang.
 beres beres telah usai, aku merebahkan tubuhku di kasur yang ku bawa, bayangkan saja semalaman tidur dimobil, uh tulang tulangku seakan patah semua. namun peristirahatan ku hanya sebentar, kala itu mba Ani menyuruhku untuk segera mengambil air wudhu dan sholat berjama'ah.
Mba Ani " De Sabrina, cepet ambil air wudhu kita sholat berjamaah ya "
Aku yang masih larut dalam kesedihan juga kecapean, langsung terkejut bangun dan segera menjawab mba Ani .
Aku "Iya mba" dalam hati aku bergumam kesal "aku kan masih capek gak ngerti apa si mba ini. Sebelum pergi ke air aku merapikan dulu pakaian yang sedang dikenakan ku dan mengeluarkan mukenaku dari dalam tas, aku mengambil nya dan melanjutkan perjalananku menuju zamban untuk mengambil air wudhu, setelah selesai aku pun melangkahkan kakiku menuju mushola untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjama'ah, wih banyak juga santrinya yah pikirku saat itu" memang dalam beberapa detik sesudah adzan pun mushola telah ramai, berbeda dengan masjid dirumahku, selalu sepi.
saat itu banyak sekali mata yang memandangiku, aku dirangkul oleh seseorang yang sama sekali aku tak mengenalnya " hey Siapa namamu? " ucapnya
ucapku " Sabrina "
ooh perkenalkan namaku bila, sambil menjulurkan tangan, aku pun membalas tanganya.'' Sabrina ''