Mohon tunggu...
Ella Zulaeha
Ella Zulaeha Mohon Tunggu... Self Employed -

Jadikan sabar dan sholat senagai penolongmu

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Bentengi Buah Hati Kita dari Serangan 'Si Ekstrem'!

14 Januari 2012   17:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1326558640341921755

5. Istirahat yang cukup. Anak dengan pola hidup yang tidak tepat, misalnya kurang istirahat atau malah kurang bergerak menyebabkan peredaran darahnya tidak lancar selain itu tidak dapat membentuk sistem imun yang kuat. Tubuh mereka rentan dan cenderung mudah terserang infeksi.

6. Menjaga kebersihan tubuh balita dengan mandi teratur. Mandi teratur bisa mengurangi kemungkinan terkena gangguan kulit. Jika muncul kelainan kulit (alergi) pada balita, jangan sembarangan mengoleskan obat kulit. Reaksi alergi kulit pada anak, se-ringan apapun sebaiknya ditangani secara benar oleh dokter kulit. Tak ada salahnya bila kita tambahkan cairan antiseptik bila kebersihan airnya diragukan.

7. Kurangi aktivitas di luar rumah. Bila anda perlu untuk membawa si kecil keluar rumah, sebaiknya lakukan hanya di saat cuaca cerah. Waktu yang "ideal" adalah pagi atau menjelang sore. Hindari keluar rumah jam 12 siang. Karena pada waktu tersebut merupakan puncak perubahan cuaca dan polusi. Tindakan pencegahan ini diharapkan bisa mengurangi risiko gangguan saluran pernapasan.

8. Jangan sembarang memberikan obat untuk si kecil. Bila balita alergi akibat debu dan menyebabkan mata merah, jangan biarkan si kecil mengucek matanya. Mata merah karena alergi bila sering dikucek dapat menyebabkan infeksi atau peradangan. Jangan sembarang memberikan obat-obatan yang dijual bebas bila tidak mengetahui penyebab sakit mata si kecil. Sebaiknya periksakan mata si kecil kepada dokter.

9. Siapkan obat pengontrol asma. Bila balita anda memiliki penyakit asma, lakukan pencegahan dengan cara mengonsumsi obat pengontrol asma secara rutin. Bagi balita yang alergi udara dingin, disarankan untuk selalu mengenakan jaket saat cuacanya dingin dan banyak angin. Begitu pula jika alergi panas. Jangan gunakan kipas angin, karena debu yang ikut terbawa angin justru bisa memicu asma. Pendingin ruangan (Air Conditioner) lebih dianjurkan asal dipasang pada suhu 25 C, hanya memiliki 1 fan dan sering dibersihkan.

10. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan Untuk mencegah berkembangnya Virus DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, antara lain dengan menimbun barang-barang bekas yang memungkinkan air untuk menggenang dan mengurangi pakaian yang bergelantungan di balik pintu. Selain itu pengasapan (fogging) juga perlu dilakukan secara serempak sekali waktu untuk membunuh dan mengusir nyamuk dewasa.

Langkah pencegahan sebaiknya dilakukan oleh warga di satu lingkungan. Karena kita tidak pernah tahu bila ada salah satu orang di sekitar kita yang mungkin saja terkena demam berdarah karena digigit nyamuk di tempat lain, misalnya di sekolah atau di kantor.

11. Gunakan masker Demi menjaga agar balita tidak tertular penyakit, sebaiknya menjaga jarak dengan si kecil bila ada anggota keluarga dewasa yang sedang batuk pilek. Gunakan masker bila terpaksa harus kontak langsung dengan anak, misalnya ibu yang harus menyusui bayinya.

Semoga keluarga kita senantiasa terjaga dari penyakit-penyakit yang menyerang dan berkembang dahsyat di musim yang ekstrem ini. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati bukan?

****

Sumber: http://sehatplus.com/tetap-sehat-meski-cuaca-ekstrim.html http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=04197&rubrik=tips

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun