Mohon tunggu...
Elizabeth MeylianaTambunan
Elizabeth MeylianaTambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY 2022

Beyond Imagination

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Industri Film Prancis dalam Gelanggang Dunia Global

18 September 2024   18:21 Diperbarui: 18 September 2024   18:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi industri film Prancis. Foto: iStock/ke77kz.

Dalam waktu lebih dari seratus tahun, film telah berevolusi menjadi bentuk representasi artistik dan komunikasi yang kompleks (Monahan & Barsam, 2021). Film merupakan industri global yang berpengaruh, menguntungkan, dan menjadi bentuk seni paling populer saat ini. 

Film tidak terlepas dari industri. Saat pemangku kepentingan memasuki lanskap penceritaan visual, mereka akan beradaptasi dengan tuntutan dan peluang yang terus berubah dan disajikan oleh tinjauan industri film global sebagai bukti ketangguhan dan sumber daya dari mereka yang menggerakkan mesin industri ini (Rocken, 2024).

Film begitu melekat di kehidupan kita dari dahulu hingga sekarang. Industri film digadang-gadang menjadi sesuatu yang luar biasa, bahkan memberikan dampak signifikan pada perekonomian sebuah negara. Ada begitu banyak industri film yang tidak asing di telinga kita, seperti Hollywood, Bollywood, Jepang, Korea, dan lain sebagainya. 

Namun, industri film Prancis tampaknya tertutupi oleh film-film laris Hollywood, industri Anime Jepang, sampai Chungmuro Korea. Padahal, Prancis memiliki peran yang sangat besar dalam dunia film. Mengapa demikian?

Penemu kamera film pertama adalah dua bersaudara, Auguste dan Louis Lumière yang berasal dari kota Besançon, Prancis. Mereka mematenkan kamera film mereka pada tahun 1895, sebuah perangkat yang tidak hanya memungkinkan untuk merekam gambar pada film bergerak, tetapi juga memproyeksikan gambar-gambar itu ke sebuah layar (Rayan, 2023).

Louis (kiri) dan Auguste (kanan). Foto: samys.com.
Louis (kiri) dan Auguste (kanan). Foto: samys.com.

Secara umum, film Prancis tidak banyak ditonton karena mereka hanya mengekspor sebagian kecil dari produksi tahunannya dibandingkan dengan industri film lainnya. Alasan lain mungkin karena bahasanya, di mana bahasa Prancis tidak digunakan oleh banyak orang seperti bahasa Inggris.

Kondisi Terkini

Berdasarkan laporan tahunan dari CNC, organisasi perfilman nasional Prancis, produksi film Prancis meroket pada tahun 2023 yang menandai kembalinya ke tingkat sebelum pandemi karena anggaran yang melonjak (Leffler, 2024). 

Total anggaran mencapai €1,34 miliar pada tahun 2023, naik 13,6% dari tahun 2022 dan naik 12,9% dari rata-rata tahun 2017-2019, terutama didorong oleh mitra Prancis yang menginvestasikan €1,1 miliar, tingkat tertinggi ketiga dalam satu dekade ini setelah tahun 2016 dan 2021.

Film “Under Paris” karya Xavier Gens yang dirilis di Netflix pada Juni lalu berada di posisi nomor satu untuk Daftar Netflix Paling Populer Untuk Film Non-Inggris dan ditonton sebanyak 95 juta kali sejak dirilis (Campione, 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun