Mohon tunggu...
Elisa DeboraYunita
Elisa DeboraYunita Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

NIM: 43223110031| Program Studi: Strata Akuntansi Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Umb | Dosen Pengampu : Prof.Dr.Apollo, M.Si., AK.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 10 - Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Jack Bologna

15 November 2024   23:43 Diperbarui: 15 November 2024   23:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluang, atau opportunities, adalah elemen penting dalam teori GONE yang menjelaskan mengapa korupsi sering terjadi. 

Teori ini berargumen bahwa meskipun seseorang mungkin memiliki dorongan atau motivasi untuk berbuat jahat, mereka tidak akan dapat melakukannya jika tidak ada kesempatan yang memungkinkan untuk melakukannya. 

Dengan kata lain, bahkan jika seseorang sangat serakah atau memiliki dorongan untuk melakukan korupsi, mereka hanya akan melakukannya jika mereka merasa ada ruang atau celah dalam sistem yang memungkinkan mereka untuk tidak tertangkap atau dihukum.

Peluang untuk melakukan korupsi sangat dipengaruhi oleh struktur kelembagaan dan kebijakan yang ada. 

Dalam sistem pemerintahan atau organisasi yang tidak transparan, yang memiliki mekanisme pengawasan yang lemah atau bahkan tidak ada sama sekali, individu-individu yang memiliki akses atau wewenang atas sumber daya akan lebih mudah menyalahgunakan posisi mereka. 

Ini bisa terjadi dalam banyak bentuk, mulai dari manipulasi tender proyek, penyalahgunaan anggaran, hingga penerimaan suap dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Salah satu faktor yang memungkinkan adanya peluang untuk korupsi adalah kurangnya pengawasan yang efektif, baik dari dalam maupun dari luar organisasi. 

Dalam banyak kasus, korupsi terjadi karena adanya celah dalam pengaturan yang ada, seperti ketidakjelasan prosedur, lemahnya pelaporan keuangan, atau sistem yang mengizinkan keputusan-keputusan besar dibuat tanpa pemeriksaan yang memadai. 

Di sinilah peluang bagi individu yang berwenang untuk mengeksploitasi kelemahan sistem tersebut dan mengambil keuntungan pribadi tanpa takut tertangkap.

Need 

Need atau kebutuhan mengacu pada keadaan di mana individu merasa terdesak atau terpaksa untuk melakukan tindakan yang tidak etis atau ilegal, seperti korupsi. Kebutuhan ini bisa bersifat ekonomi, sosial, atau bahkan psikologis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun