Namun, ada baiknya untuk memberikan contoh konkret atau data yang mendukung pernyataan bahwa banyak suami dalam perkawinan siri yang melalaikan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga. Hal ini dapat memperkuat argumen dan memberikan pemahaman.
Pada keseluruhan, penekanan pada pentingnya tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga dalam perkawinan siri telah disampaikan dengan baik, meskipun bisa diperkuat dengan contoh konkret atau data yang mendukung.
Memberikan Pendidikan dan Perlindungan KeluargaÂ
Terdapat penekanan pada keterbatasan ilmu agama yang dimiliki oleh beberapa suami, sehingga hanya dapat memberikan pendidikan formal kepada keluarganya. Â
Penggambaran tentang keterbatasan ilmu agama sebagai hambatan dalam memberikan pendidikan agama kepada keluarga adalah suatu hal yang relevan dan memperlihatkan kompleksitas dalam implementasi kewajiban tersebut.
Selain itu, disorot pula bahwa para suami tidak menghalangi istri mereka untuk mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat, menunjukkan sikap toleransi dan dukungan terhadap perkembangan spiritual anggota keluarga.
Pentingnya pendidikan formal juga ditekankan, dan diberikan contoh konkret mengenai dampak dari keterbatasan ekonomi atau situasi rumah tangga tertentu terhadap pemenuhan kewajiban pendidikan anak, seperti dalam kasus poligami yang disebutkan.
Keseluruhan, bagian ini memberikan pemahaman yang baik tentang tantangan yang dihadapi oleh suami dalam memenuhi kewajiban pendidikan dan perlindungan bagi keluarganya, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas realitas sosial dalam perkawinan, terutama yang tidak dicatatkan secara resmi.
Kewajiban Istri
Bagian ini menguraikan kewajiban-kewajiban yang dimiliki oleh istri dalam menjalani rumah tangga, dengan penekanan pada perintah taat kepada suami sebagai hal yang paling penting. Penggambaran mengenai kewajiban istri dalam menghormati suami, memiliki sikap sopan dan santun, serta menyelesaikan masalah dengan kedewasaan adalah hal yang sesuai dengan nilai-nilai tradisional dalam masyarakat.
Ditunjukkan bahwa para istri yang ditemui penulis umumnya menjalankan kewajiban-kewajiban mereka dengan baik sebelum terjadi permasalahan dengan suami. Namun, ketika terjadi perselisihan antara suami dan istri, ada kecenderungan bagi para istri untuk melalaikan kewajiban untuk patuh terhadap suami, yang mungkin dapat dianggap sebagai reaksi terhadap ketidakpuasan mereka.