" Aku tidak mau dan tidak akan pernah mau untuk ikut denganmu"
Akupun melakukan perlawanan namun apalah daya belanda mengambil alih radio RRI,dan mengubahnya menjadi ROIO.Mereka  tetap bersi kuat terus menerus memaksaku untuk ikut bergabung bersama mereka tawaran pun mulai diberikan untukku.
" Kalau kau ikut bergabung dengan kami,saya akan menggajimu sebesar apapun yang kamu mau,akan kami kabulkan apapun yang kau inginkan,bukankah itu hal yang sangat menyenangkan?"
" Tidak,aku tidak mau sebesar apapun gaji yang kamu berikan aku tidak akan pernah mau bergabung dengan mu" Jawabku dengan tegas kepada mereka.
Daripada aku bekerja sama dengan mereka,terlebih lagi bekerja untuk kepentingan Belanda, aku lebih memilih hengkang dari RRI yang telah berubah wujud menjadi ROIO itu.
Melalui lagu-lagu yang aku ciptakan,aku menggelorakan semangat para pejuang Republik untuk terus berjuang mempertahankan martabat bangsa.Aku Cukup banyak membuat lagu yang mengangkat tema perjuangan dan nasionalisme,diantaranya yaitu  "Gugur Bunga", "Rayuan Pulau Kelapa", "Bandung Selatan di Waktu Malam", "Karangan Bunga dari Selatan, "Selamat Datang Pahlawan Muda", "Indonesia Pusaka", dan barangkali "Halo-Halo Bandung".
Dan laguku  yang berjudul "Rayuan Pulau Kelapa" menjadi penutup acara tv tvri.Semua lagu tersebut aku persembahkan untuk negeri dan para pejuang yang sudah mempertahankan kedaulatan bangsa,
    Di masa itu cara yang aku lakukan untuk menjaga harga diri dan martabat negeri.Aku kembali mengabdi untuk RRI setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada pemerintah RI pada pengujung 1949,setelah itu aku melanjutkan siaran lagi di RRI. Dengan memutar lagu yang telah aku ciptakan untuk negeriku tercinta.Tidak lupa akupun memberitahu keluargaku tentang berita bahagia ini.
    Pada tahun 2004 aku di nobatkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
" Akhirnya setelah sekian lama aku bisa kembali lagi siaran di RRI setelah beberapa waktu diambil alih oleh belanda".
" Syukurlah aku merasa senang dan tidak risau lagi karena semuanya sudah kembali seperti semula"