Mohon tunggu...
Elinda PutriEka
Elinda PutriEka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tarekat dalam Islam

13 Desember 2023   09:04 Diperbarui: 13 Desember 2023   09:05 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Penyucian Hati (Tazkiyat al-Qalb): Konsep ini mencakup pemurnian hati dari sifat-sifat negatif seperti nafsu, iri hati, dan kebencian. Para murid diajarkan untuk membersihkan hati mereka dari hal-hal yang menghalangi kedekatan dengan Allah.

6. Pemahaman tentang Makna dan Simbolisme dalam Agama: Tarekat Shattariyyah cenderung mendekati agama dan ajaran sufi dengan cara yang simbolis dan mendalam. Mereka memahami makna-makna tersembunyi dalam ajaran Islam dan mencari pemahaman mendalam tentang kebenaran spiritual melalui simbolisme.

7. Ketaatan kepada Ajaran Islam: Meskipun mengutamakan dimensi spiritual, Tarekat Shattariyyah juga menekankan ketaatan kepada ajaran Islam. Mereka mengintegrasikan praktik-praktik sufi dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk shalat, puasa, dan ketaatan kepada hukum-hukum agama. Ada tiga tahapan dalam memasuki tarekat ini yakni talqin adz dzikr (mengulang-ulang dzikir tertentu), akhidzu al and (mengambil sumpah haaf) dan libs al kingpali (mengenakan jubah). 

Tarekat Sammaniyah

Setelah kurang lebih satu abad dari kepopulerannya Ahmad al Qusyasyi dan Ibrahim al Kurani, muncullah Syaikh Muhammad bin Abdul Karim al Samman (1130-1189 H/1718-1775) di Madinah yang banyak dikunjugi orang orang Jawi.

Konsep pemikiran tarekat sammaniyah :

Tawhid (Kesatuan Allah): Seperti kebanyakan tarekat sufi, Tarekat Sammaniyah menekankan tawhid atau keyakinan akan kesatuan Allah. Para murid diajarkan untuk memahami dan mengalami kesatuan Allah dalam segala aspek kehidupan mereka.

Dzikir dan Meditasi: Praktik dzikir, atau pengingatan Allah, adalah elemen utama dalam Tarekat Sammaniyah. Para murid melakukan dzikir secara teratur dengan tujuan mencapai kesadaran spiritual yang mendalam dan mencapai kontemplasi tentang keberadaan Allah.

Hubungan Guru-Murid: Tarekat Sammaniyah menekankan pentingnya hubungan yang kuat antara guru spiritual dan murid. Para murid diharapkan mematuhi nasihat dan bimbingan guru mereka. Hubungan ini dianggap penting untuk mencapai pemahaman spiritual yang lebih dalam.

Pengendalian Diri dan Pembersihan Hati: Konsep ini melibatkan pengendalian diri dan pemurnian hati dari sifat-sifat negatif seperti nafsu, kemarahan, dan keserakahan. Para murid diajarkan untuk mengatasi hambatan-hambatan internal ini untuk mencapai kedekatan dengan Allah.

Kesederhanaan dan Keberadaan Sosial: Para anggota tarekat diharapkan hidup dengan sederhana, menjauhi keserakahan, dan mengabdi kepada masyarakat. Mereka diharapkan membantu sesama manusia dan memperbaiki kondisi sosial dalam komunitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun