Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dukungan Moril, Penyambung Mata Rantai Anak Putus Sekolah

7 Mei 2023   05:51 Diperbarui: 7 Mei 2023   07:25 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber https://kitsapkidsdentistry.com

Tidak jadi soal sekalipun hanya guru bimbel rumahan saja. Paling tidak saya pernah menggelutinya selama 15 tahun lebih. Siswa -siswi saya lumayan banyak, datang dari segala penjuru desa, dan terdiri dari anak-anak usia TK, SD, hingga SLTP.

Begitu pun, kadang saya masih menyempatkan diri datang ke panti asuhan, menemui anak-anak kurang beruntung yang tinggal di sana, menemani mereka belajar.

Oh, ya. Bukan hanya itu. Saya juga kerap memberi semangat kepada anak-anak putus sekolah yang ada di sekitar lingkungan saya. Dengan memberi semangat dan nasihat betapa pentingnya menuntut ilmu.

Terkadang pula memberi masukan kepada orangtua (tetangga-tetangga sekitar), yang putus asa karena tidak memiliki biaya untuk kelanjutan pendidikan putra-putrinya.

"Jangan lelah memberi dukungan kepada anak-anak kita agar meteka terus bersekolah. Beri kesempatan anak-anak mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Biarkan mereka bangga bisa meraih impiannya. Dan, jangan pula berkecil hati masalah biaya. Ada banyak beasiswa tersedia, baik dari pemerintah ataupun swasta. Bismillah. Semua akan dipermudah asal ada niat dan kemauan."

Selalu itu yang terucap dari bibir saya setiap kali mendapat curhatan dari orangtua yang anaknya terancam putus sekolah.

Ya. Saya tak segan memberi contoh nyata. Contoh real. Dari diri saya sendiri serta apa yang sudah saya terapkan terhadap keempat anak-anak saya.

Anak-anak telah belajar banyak dari kegigihan ibunya ini. Mereka berjuang untuk bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Bahkan, salah satu putri saya berhasil mewujudkan impiannya, menuntut ilmu di Negeri Sakura. Saat ini ia tengah menjalani program S3-nya. Dengan beasiswa penuh dari pemerintah Jepang.

Kisah si bungsu ini pernah saya tulis di sini.

Jadi, sesungguhnya sampai kapan pun tugas kita sebagai orangtua tidak pernah usai. Terutama bagi orangtua yang memiliki putra-putri yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Selain memberi fasilitas material (jika mampu), memberi dukungan moril juga merupakan kewajiban utama.

Karena bagaimanapun juga, tanpa dukungan moril kita tidak akan mampu menyambung mata rantai anak 'putus sekolah'. Yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi karena berbagai sebab dan alasan.

***
Malang, 7 Mei 2023
Lilik Fatimah Azzahra
Artikel ini ditulis untuk event KPB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun