"Entahlah, Nit. Rasanya dunia ini sudah tidak aman lagi bagiku."
"Hush. Jangan bilang begitu. Dunia ini sangat indah dan penuh kejutan. Kau harus menikmatinya."
"Aku serius, Nit. Aku harus kabur!"
Sontak Anita terdiam.
***
Kabur dari rumah.
Itulah awal mula Ratih terdampar di rumah mewah ini. Semua atas rekomendasi Anita tentunya.
"Kalau mau kabur, ke sini saja. Kebetulan keluarga ini butuh asisten rumah tangga."
Begitu Anita mengarahkan dirinya seraya menyodorkan secarik kartu nama.
Ratih tersenyum lega. Paling tidak ia merasa terhindar dari rencana perjodohan itu.
Merasa sudah cukup melepas lelah, ia lantas memutuskan untuk beranjak menuju dapur, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Mbok Jum.
"Sore nanti akan ada banyak tamu. Bantu simbok mempersiapkan segala sesuatunya, ya." Mbok Jum memberi tahu begitu Ratih muncul.